Koran Transaksi

Kebenaran Diatas Segala-galanya

Kesehatan Masyarakat Miskin Diasuransikan

Posted by korantrans pada Oktober 14, 2010

Pariaman, Trans – Pemkab di tahun anggaran mendatang memprogramkan asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin sehingga bisa berobat di mana dan kapan saja. Di samping itu, masih perlu ditingkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya merawat kesehatan sejak dini.
Hal tersebut disampaikan bupati diwakli Asisten III H. Armalis Muchtar SH M Hum, ketika memberi sambutan pada pelantikan dan pengambilan sumpah Angkatan VIII lulusan Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Padang Pariaman, di Gedung Daerah “Saiyo-Sakato” Pariaman, belum lama ini.
Memang sejak tahun 2003 telah bebas biaya berobat di Puskesmas dan Pustu, namun belum bisa menjamin  bahwa masyarakat Padang Pariaman telah sehat. Di sinilah mulianya peranan Akper Pemkab, setelah diwisuda diharapkan diharapkan dapat mengembangkannya di lingkungan masyarakat.
Saat ini, memang banyak warga masyarakat yang mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Pustu. Perawat yang cerewet dan judes membuat masyarakat antipati datang ke Puskesmas.
Wisudawan/wisudawati Akper sekarang, diminta jangan sampai meniru arogansi perawat seperti itu. Jangankan terima kasih, malah umpatan yang akan diterima dari masyarakat. Jika sudah demikian, profesi perawat bukan lagi mulia, hina dan nista.
“Saya harapkan ke depan hal yang seperti ini tidak ditemui lagi di Padang Pariaman. Jadilah perawat yang mampu berperan sebagai health monitor (pengamat kesehatan), provider of nursing care (pelaksana asuhan kesehatan), health councelor (penyuluh kesehatan), coordinator of health service (koordinator pelayanan kesehatan), dan role of model (model panutan),” kata H. Armalis Muchtar.
Akper adalah aset Pemkab dan masyarakat Padang Pariaman, diatur dengan SK Bupati Padang Pariaman Nomor 491 tahun 2000. Oleh karena itu, kewajiban kita semua untuk mengembangkan Akper ini ke arah yang lebih baik, menjadi perguruan tinggi ilmu kesehatan. Itu butuh persiapan yang sangat matang dan harus terencana dengan baik.
Sebelumnya, Direktur Akper Drs. Hasrinal,B.Sc,MM melaporkan,  lulusan (D.III Keperawatan-red) angkatan VIII tersebut sebanyak 50 orang. Total selurus lulusan hingga angkatan VIII adalah 465 orang.
Diharapkan Pemkab Padang Pariaman dapat mengembangkan Akper menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan atau STIKES dengan jurusan keperawatan dan kebidanan. | Bas

Tinggalkan komentar