Koran Transaksi

Kebenaran Diatas Segala-galanya

Pasaman Cerdas 2010 Bakal Tercapai

Posted by korantrans pada November 13, 2009

Trans, Lubuk Sikaping: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman akan terus konsisten membuka seluas- luasnya kesempatan bagi masyarakat menuntut dan menambah  ilmu pengetahuan. Hal ini dimaksudkan agar Program Pasaman Cerdas 2010 dapat tercapai.

“Menuntut ilmu itu tidak ada batasnya,” ujar Bupati Pasaman H Yusuf Lubis SH MSi saat membuka Pelaksanaan Program Keaksaraan Fungsional (KF), di Gedung Kogusda II, Kecamatan Rao, belum lama ini. Turut hadir dalam kesempatan itu, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman DR Yahya MPd, Kepala Kantor Kesbangpol Indra Berty, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang PLS Desy Sulistina SE.

Pada kesempatan itu Yusuf Lubis kembali menegaskan bahwa visi dan misi Pemkab Pasaman, yaitu terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan sumber daya yang ada.

Kabupaten Pasaman hingga saat ini masih memiliki sekitar 7000 orang penyandang buta aksara (Data Desember 2008). Namun, kecendrungan penurunan angka buta aksara dari tahun  ke tahun  telah menumbuhkan optimisme bahwa target penurunan angka buta aksara (masyarakat yang tidak bisa  tulis dan membaca dari usia 15 tahun ke atas)  menjadi 5 % pada akhir 2009 dapat tercapai.

“Hal itu tentu saja harus dilakukan dengan kerja keras dan konsisten yang disertai dengan inovasi dan kreativitas dari semua lembaga dan organisasi untuk ikut serta menuntaskan buta aksara,” kata Yusuf Lubis.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman DR Yahya MPd  menyebutkan bahwa Pasaman Cerdas 2010 akan tercapai, apabila seluruh komponen dan stakeholder saling mendukung. Apalagi program pendidikan adalah salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Pasaman.

“Pendidikan sebagai hak azasi manusia tercantum pada UUD pasal 28 C ayat (1) tentang setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi  seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan ummat manusia,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Kabupaten Pasaman Dra Enceria Damanik M.Ed, menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa  membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa nasional.

Dia memaparkan, Kabupaten Pasaman merupakan salah satu dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Sumatera Barat, dengan luas wilayah 3.947,63 km2, mempunyai 12 kecamatan dan 32 nagari. “Sebagian besar masyarakat kita tinggal di daerah pedesaan seperti petani kecil , buruh, pengangguran , dan kelompok masyarakat miskin. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan,” katanya.

Kepala Bidang PLS Dinas Pendidikan Propinsi  Sumatera Barat Dra Dessy Sulistina SE menambahkan, dasar hukum pelaksanaan program keaksaraan sangat kuat, di antaranya yaitu UUD 1945, UU Ni. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Perecepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (Wajardikdas) dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajardikdas dan Pemberantasan Buta Aksara.

“Maka dengan dasar yang kuat inilah kita sangat komit untuk melaksanakan berbagai program di bidang pendidikan di Propinsi Sumatera Barat pada umumnya,  dan khususnya di Kabupaten Pasaman,” tegas Dessy Sulistina. (Ismet)

Tinggalkan komentar