Koran Transaksi

Kebenaran Diatas Segala-galanya

LP2TRI Siap Bantu Menyukseskan Pemberantasan Markus Peradilan

Posted by korantrans pada Desember 8, 2009

Pers Jangan Menjadi Provokator

Trans, Jakarta: Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatif atau Triaspolitika adalah gagasan   Montes Qiue, salah seorang pemimpin revolosi di Negara Romawi. Metode Triaspolitika lahir untuk menentang pemerintahan kerajaan yang kejam dan biadab. Maksudnya, agar negara berubah menjadi pemerintahan yang berdaulat, adil, dan makmur bagi rakyat dan bangsa Roma pada jaman itu.

Republik Indonesia sejak kemerdekaan tahun 1945 hingga saat ini, juga menjadikan triaspolitika sebagai landasan baku dalam menjalankan roda pemerintahan. Jadi, Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif merupakan tatanan Negara Republik Indonesia dalam mewujudkan keadilan, kemakmuran bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

Edy Mawardi SH merupakan tokoh yang sangat tertarik untuk mengembangkan ide triaspolitika tersebut, sehingga dia mendirikan lembaga swadaya masyarakat (LSM), dengan menggunakan nama Triaspolitika Republik Indonesia atau lengkapnya Lembaga Pemantau Penyelenggara Triaspolitika Republik Indonesia (LP2TRI).

Tidak heran, LP2TRI ini pun menyoroti penyelenggara negara yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran, baik sengaja maupun tidak sengaja, khususnya yang menyangkut tindak pidana korupsi. Di antaranya, korupsi penyimpangan pelayanan birokrasi, korupsi penyalahgunaan uang anggaran belanja negara, atau penyimpangan antara penyuap dengan yang di  suap yang identik disebut makelar kasus (Markus), agar negara maupun masyarakat tidak dirugikan, sesuai dengan Pasal 5 dan 6 Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2001, sebagaimana perubahan Undang-Undang Nomor : 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“LP2TRI merupakan lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat dan bagi masyarakat yang peduli. Kami merespon positif mesukan, keluhan bahkan aduan dari masyarakat pada umumnya, ataupun berdasarkan temuan-temuan atas inisiatif sendiri,”  ujar Ketua Umum LP2TRI Edy Mawardi SH kepada Koran Transaksi di Gedung Nusantara 3 DPR RI Jakarta, seusai melakukan pemantauan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi III dengan Polri, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (18/11) minggu lalu.

Terhadap masukan dan data tersebut, kata Edy menjelaskan, pihaknya selanjutnya melakukan penelitian, kajian dan penyelidikan serta menganalisanya dengan berbagai peraturan dan perundangan berkaitan dengan penyelenggaraan negara, termaksuk proses dan prosedur pembuatan aturan perundangan itu sendiri

“Analisa dan hasil kesimpulan kemudian ditindaklanjuti dengan mengajukan masukan, pendapat, rekomendasi koreksi dan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan lembaga penyelenggara negara, yakni Triaspolitika (Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatif). Sedangkan upaya lain seperti memotivasi, memberikan penekanan (pressure), bahkan pendampingan melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Karena itu markus peradilan harus diberantas,” terang Edy Mawardi, menambahkan.

“LP2TRI mengutuk keras pelaku-pelaku rekayasa terhadap Antasari Ashar adalah tindakan biadab. Rekayasa dan kriminalisasi terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pelanggaran HAM berat,” tandas Edy Mawardi.

Berbagai temuan kasus telah ditangani LP2TRI. Namun, Edy tidak merincikan satu persatu kasus penyimpangan apa saja yang ditangani. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang memantau pelaksanaan tender Pengadaan Sapi Ternak dari Departemen Pertanian RI yang diselenggarakan di Bandung. “Tender pengadaan sapi tersebut kami pantau karena ada pengaduan dari peserta tender yang menyatakan bahwa pelaksanaan tender diduga terjadi penyimpangan,” ujarnya.

Situasi Negara Tak Menentu

Kini keberadaan LSM seperti LP2TRI dirasakan semakin penting. Seperti dikatakan Piter A. Rohi, salah seorang wartawan senior situasi negara saat ini semakin tidak menentu. Pemerintah tidak dapat sepenuhnya menguasai keadaan, karena reformasi yang hilang arah.

”Chaos terjadi di mana-mana dan makin terasa ancaman terhadap keutuhan bangsa. Ada pertikaian antaragama, antar etnik, bahkan antar kampung sudah menjadi berita sehari-hari. Bahkan, pertikaian pribadi antar elite politik pun tiada henti-hentinya, seakan-akan menjadi bagian dari budaya politik republik ini,” ujar Piter A Rohi.

Keadaan sepeti tiu justru terjadi setelah pemerintahan Soeharto jatuh. ”Mengapa? Berbagai analisa dilakukan, tetapi akar masalah tidak ditemukan,” tandas wartawan senior itu.

Sebenarnya, kata Piter A Rohi, kekuatan Soeharto antara lain adalah monopoli informasi dan melakukan pembatasan-pembatasan, sehingga media komunikasi yang berhasil ditekan. ”Jadi, mereka yang menguasai informasi adalah mereka yang akan memenangkan pertarungan politik dan bisnis pada masa depan. Soeharto telah membuktikan itu, bahwa dia kuat karena dia mampu mengendalikan informasi,” ujarnya.

Setelah era Soeharto berlalu, lanjut Piter A Rohi, kebebasan media massa tak lagi dapat dikekang. Kebebasan yang diberikan oleh mantan Presiden Habibie, bahkan telah digunakan ke arah yang salah. Pemilik media lebih berorentasi pada bisnis semata-mata, tanpa memikirkan kepentingan umum dan aspeknya dalam masyarakat. Para pengelola media pun mengabaikan nilai-nilai etika jurnalistik.

”Media massa semakin jauh dari dasar filosifis pers itu sendiri yaitu menjaga ketertiban dalam masyarakat. Apabila ketertiban dalam masyarakat saja sudah diabaikan, bagaimana mungkin mereka peduli pada perdamaian bangsa-bangsa di dunia?” katanya.

Dari pandangan singkat tersebut, ujar Piter A Rohi menjelaskan, bisa dibuktikan bahwa pers secara sadar atau tidak telah ikut andil dalam mempertajam pertikaian antarelite politik, antargolongan dan antar lembaga negara (Polri, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK).

”Dengan demikian sesungguhnya pers kini lebih cenderung meresahkan masyarakat, dan lebih buruk dari itu, telah berdampak pada memecah belah bangsa ini, yang pada gilirannya meruntuhkan Negara kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.

Merasakan situasi makin memburuk, imbuh Piter A Rohi, para pekerja pers yang sangat prihatin. ”Mari peduli pada ketenangan masyarakat, keutuhan bangsa, serta perdamaian umat manusia,  ada jalan keluar. Maka Koran Transaksi saya doakan agar menjadi sebuah media besar yang mampu menegakkan etika jurnalistik ke depan nanti. Maju terus dan sukses Koran Transaksi!” teriak Piter, memberikan semangat. (C. Herry. SL).

17 Tanggapan to “LP2TRI Siap Bantu Menyukseskan Pemberantasan Markus Peradilan”

  1. alfin said

    saya sangat setuju dangan ada lp2tri ini dan ini sangatmembantu dalm mengontrol kinerja nya pemerintahan kita yang slama ini selalu dibayang2 oleh pelaku korup

  2. ALFIN said

    KAPAN AKAN BERGERAKNYA LP2TRI INI AGAR PARA MAFIA KASUS ITU DI BERI SEBUAH PELAJARAN.

  3. addin said

    setuju…!!!!!

  4. RafaeL said

    Hello,,,,,,Begini,,,Di Sulawesi Utara baru Berdiri Lembaga Yg Di namakan LPTRI Tetapi Kenapa Dengan Orang Yang Tidak Berpendidikan Bisa Masuk,,,Saya Sangat Ingin Sekali Masuk Di lEmbaga Ini Tetapi Karna Masi Belum Tau Asal Usul Bagai Mana LP2TRI ini Jadi Saya Belum Mendaftar,,,,,Bisa Beri Masukan Sama Saya Kan,,,,

  5. elvian said

    Prop.Sulut sudah terbentuk kepengurusan DPD LP2TRI, dan saat ini akan mengembangkan sayap untuk pembentukan kota kabupaten. siapa saja bisa masuk menjadi anggota LP2TRI, karna modal utama menjadi anggota adalah kemauan dan adanya rasa peduli untuk memberantas TIPIKOR.dasar adanya pembentukan dan pendirian Lembaga LP2TRI karena kesadaran masyarakat itu sendiri yang menginginkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. LP2TRI Sulut

  6. KOBIS said

    SELAMAT BERJUANG KEPADA LP2TRI SULUT, SEMOGA HARAPAN MASYARAKAT SELAMA INI YANG MENGINGINKAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAPAT TERLAKSANA DENGAN BAIK. MAJU TERUS DAN PANTANG MUNDUR. kami sangat meresposn mendukung terbentuknya LP2TRI DI SULUT

  7. LP2TRI said

    TRIMA KASIH KEPADA MASYARAKAT YANG SUDAH MERESPONS POSITIF TERBENTUKNYA DPD LP2TRI SULUT. KAMI SIAP MENJALANKAN TUGAS UNTUK MELURUSKAN SISTIM PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DI SULUT.

  8. santi said

    MUDAH2AN LP2TRI DI SULUT MAMPU MENJALANKAN TUGAS DENGAN BAIK DAN SEMAKSIMAL MUNGKIN AGAR PRAKTEK2 TIDAK BAIK YANG DI JALANKAN OLEH SEMUA PENYELENGGARA NEGARA (EKSEKUTIF,LEGISTLATIF DAN YUDIKATIF)KAMI JUGA MOHON KEPADA LP2TRI SULUT, AGAR MELAKUKAN PEMANTAUAN DI SEMUA UNIVERSITAS DALAM MELAKSANAKAN SISTIM PENERIMAAN MAHASISWA BARU.KARENA ADA INDIKASI PUNGUTAN LIAR. DEMIKIAN JUGA UNTUK SEMUA KALANGAN RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAN RUMAH SAKIT SWASTA YANG MENDAPAT DANA STIMULAN DARI PEMERINTAH. SEBAGAI WARGA KAMI MOHON LEMBAGA LP2TRI UNTUK CROOS CEK SISTIM YANG DI LAKUKAN OLEH PIHAK RUMAH SAKIT. JAYALAH LP2TRI SULUT.

  9. ANTON said

    BERANTAS HABIS KORUPSI DI SULUT…. DAN HILANGKAN SEMUA BENTUK KETIDAK ADILAN….. BASMI SEMUA PUNGUTAN LIAR…. MAJULAH LP2TRI SULUT…..

  10. ungke said

    SADIS….. KALO BAGITU…. DENG TU BA URUS SAMUA SURAT-SURATAN KASEH BERSIH SUPAYA NDA ADA PUNGUTAN LIAR… APALAGI MO BEKING SIM DAN URUS STNK…. ADO KASIANG….. BANYAK PUNGLI DISANA… BERANTAS ITU SOP…. JANG SE BIAR PARA PETUGAS YANG BA PUNGLI…. UNGKE DUKUNG LP2TRI SULUT…(YANG PENTING NDA BRAT SUPAYA KITA MAMPU DUKUNG)

  11. Baso said

    LP2TRI Kutai Timur baru saja membentuk kepengurusan di tingkat Kabupaten,perikrutan ini diambil dari berbagai kalanga Tokoh masyarakat dan Tokoh Pemuda yang berpotensi dan mempunyai tekat yang kuat ingin menyelamatkan Bangsa ini dairi tindakan para KORUPTOR,

    Semoga Bangsa kita kelak menjadi Bangsa yang Maju dan Bermartabat yang dapat di banggakan oleh Anak Cucu kita di hadapan mata DUNIA.

  12. munajat andi said

    salam pergerakan

  13. sonny, s.sos said

    SALAM…..
    KEPADA LP2TRI KAMI MOHON BANTUAN UNTUK BERSAMA-SAMA KITA BERANTAS MARKUS YANG SEMENTARA INI BERKEMBANG. SAUDARA KITA ELLY LASUT MERUPAKAN KORBAN DARI KETIDAK ADILAN BAHKAN ADA INDIKASI DI POLITISIR OLEH OKNUM TERTENTU…KAMI SUDAH DAPATKAN BEBERAPA KETERANGAN TERMASUK TULISAN TANGAN BAPAK ELLY LASUT SENDIRI YANG MERUPAKAN SUATU ANCAMAN BAGI DIRINYA. HALOO MASYARAKAT SULAWESI UTARA… MARI KITA BERANTAS BERSAMA-SAMA KETIDAK ADILAN YANG MELANDA SULAWESI UTARA….SALAM BUAT LP2TRI DARI WARGA MASYARAKAT DI SULUT…. MAJULAH TERUS MENGUNGKAPKAN SEMUA KETIDAK ADILAN DI SULAWESI UTARA…..

  14. Feky said

    Pemberantasan Korupsi jangan tebang pilih, jangan melihat warna! kenyataanya sekarang coba buka mata siapa2 yang diusut masalah korupsi? kebanyakan yg dipermasalahkan di daerah2 anggaran utk Bansos yg merupakan otoritas penuh kepala daerah utk menyalurkan tanpa ada batasan dan aturan yg mengikat utk penyalurannya. Dan kenapa itu dipermasalahkan? semua daerah kab/kota/prop berlaku sama! apakah semua walikota/Bupati/Gub akan diperiksa dan menjadi Tersangka oleh KPK? masih banyak lagi contoh kasusu yg kelihatan belum ada keadilan, apakah di Sekneg tidak ada penyimpangan? Siapa yg berani memeriksa itu?

  15. VQ said

    Pemberantasan Korupsi jangan tebang pilih, jangan melihat warna! kenyataanya sekarang coba buka mata siapa2 yang diusut masalah korupsi? kebanyakan yg dipermasalahkan di daerah2 anggaran utk Bansos yg merupakan otoritas penuh kepala daerah utk menyalurkan tanpa ada batasan dan aturan yg mengikat utk penyalurannya. Dan kenapa itu dipermasalahkan? semua daerah kab/kota/prop berlaku sama! apakah semua walikota/Bupati/Gub akan diperiksa dan menjadi Tersangka oleh KPK? masih banyak lagi contoh kasusuyg kelihatan belum ada keadilan, apakah di Sekneg tidak ada penyimpangan? Siapa yg berani memeriksa itu? LP2TRI siap berjuang untuk kepentingan Rakyat Indonesia.

Tinggalkan komentar